Wednesday, November 25, 2009
Detektif Conan
Sunday, November 22, 2009
Sosok seorang Ayah bagi anak perempuannya
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia....
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu...
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati..
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal apapun.
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai....
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung...
Doakan Orang Tuamu sekarang....
Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku...
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....
aamiien!
Hormatilah kedua orang tuamu...
Segerakanlah berbakti kepada mereka jika mereka masih hidup.....
Karena tanpa mereka, kita tidak ada di dunia ini...
***************************************************
saya re-post ini dari notes teman di facebook.
saya baca ini sambil menangis.
menangis, karena malu sama sikap saya yang sekiranya telah membuat ayah saya kecewa.
awalnya,
saya sebal karena ayah saya yang terlalu berpikiran kolot, keras dan over-protective.
saya sebal karena saya tidak diijinkan untuk ngekost,
saya sebal karena saya sulit keluar malam,
saya sebal karena saya merasa bahwa saya tidak bebas,
saya sebal karena ayah selalu berbicara dengan suara yang keras sama saya.
tapi saya tahu, bahwa itu semua beliau lakukan, karena beliau sayang sama saya.
ya, sayang sama anak perempuan yang selalu dia banggakan.
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia....
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu...
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati..
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal apapun.
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai....
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung...
Doakan Orang Tuamu sekarang....
Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku...
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....
aamiien!
Hormatilah kedua orang tuamu...
Segerakanlah berbakti kepada mereka jika mereka masih hidup.....
Karena tanpa mereka, kita tidak ada di dunia ini...
***************************************************
saya re-post ini dari notes teman di facebook.
saya baca ini sambil menangis.
menangis, karena malu sama sikap saya yang sekiranya telah membuat ayah saya kecewa.
awalnya,
saya sebal karena ayah saya yang terlalu berpikiran kolot, keras dan over-protective.
saya sebal karena saya tidak diijinkan untuk ngekost,
saya sebal karena saya sulit keluar malam,
saya sebal karena saya merasa bahwa saya tidak bebas,
saya sebal karena ayah selalu berbicara dengan suara yang keras sama saya.
tapi saya tahu, bahwa itu semua beliau lakukan, karena beliau sayang sama saya.
ya, sayang sama anak perempuan yang selalu dia banggakan.
Sunday, November 08, 2009
di bawah roda
hidup saya lagi dibawah roda ketidak beruntungan tampaknya.
ya hidup kan ga selalu berada di atas kan ya?
ada kalanya juga dibawah.
dan itu saya sekarang.
hmm sedikit agak lebay ya zzz.
selasa kemarin, saya nabrak mobil terios.
ya itu sih 100% salah saya. soalnya saya nyetir sambil melamun.
kap mobil saya sampai naik dong.
dan sialnya lagi, si pemilik mobil terios minta ganti 500ribu.
oh my. panik!
mau minta tolong pacar saya, dia lagi dirawat di rumah sakit. hmm.
belum hilang kesialan saya,
eeeh hari kamis nya, mobil saya ditabrak sama motor bebek jadul dari arah belakang.
dan dia kabur gitu aja. brengsek!
jadi, judulnya: menabrak dan ditabrak.
haduuh padahal sebulan lalu saya baru nabrak motor vespa senior saya di kampus.
kenapa saya jadi sering nabrak gini sih?! zzzz
untuk ngebenerin kap mobil saya sendiri, saya udah keluar uang 120ribu-an.
itu juga benerinnya di ketok magic murahan pinggir jalan, yang kualitasnya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
kalo dibawa ke bengkel biasa, itu bisa abis 700ribu. dan saya ga bawa uang sebanyak itu lah ya.
apalagi saya harus gantiin 500ribu. oh my. saya ga berani minta uang ganti rugi itu sama ayah mama saya.
ya jelaslah ini masalah saya, jadi harus saya yang tanggung jawab.
terbesit sih mau kabur, lagipula saya sama si pemilik terios itu cuman tukeran no HP doang. tapi dipikir-pikir pengecut sekali ya.
saya cuman bilang ke ayah saya, kalo saya ditabrak, jadi ceritanya mobil terios itu mundur dan sukses nabrak mobil saya.
saya ga cerita kalo sebenarnya saya yang nabrak.
dan saya juga ga cerita kalo si pemilik terios minta ganti 500ribu.
saya berbohong. maaf ya Ayah.
hasilnya? ayah saya marah, bilang saya ga hati-hati blablabla~
ya ngertilah saya juga. namanya juga orang tua ya.
saya harus ngerelain sisa uang jajan saya minggu ini sama minggu depan, untuk dipake ngegantiin uang ganti rugi.
dan sekarang, di dompet saya cuman tersisa 50ribu untuk bertahan hidup selama seminggu ke depan.
OOOH MY!! stress lah saya.
ATM gue kosong, tabungan juga dikit lagi.
pasrah deeeh~~
dan yang bikin hati saya miris,
mobil saya ditarik sama ayah mama.
mereka ga percaya lagi sama saya.
sungguh mahal ya rasa kepercayaan itu.
ARRRRGH gimana nasib saya?
pelis deh kalo saya naik angkot ke kampus tiap harinya.
itu tuh jauh banget, dan biayanya lebih mahal. males banget zzz
tapi untungnya, gue masih boleh dianter jemput sama supir.
tapi tetep aja sebel mobil gue ditarik :((
mana sekarang ayah sama mama jadi lebih protektif.
pelis deh ya, jam 5 sore belum balik dari kampus, udah ditelfonin.
ayah saya minta copian jadwal kuliah saya. jadi saya ga ada alesan buat main kesana-kesini dulu.
nasib.. nasib..
ya hidup kan ga selalu berada di atas kan ya?
ada kalanya juga dibawah.
dan itu saya sekarang.
hmm sedikit agak lebay ya zzz.
selasa kemarin, saya nabrak mobil terios.
ya itu sih 100% salah saya. soalnya saya nyetir sambil melamun.
kap mobil saya sampai naik dong.
dan sialnya lagi, si pemilik mobil terios minta ganti 500ribu.
oh my. panik!
mau minta tolong pacar saya, dia lagi dirawat di rumah sakit. hmm.
belum hilang kesialan saya,
eeeh hari kamis nya, mobil saya ditabrak sama motor bebek jadul dari arah belakang.
dan dia kabur gitu aja. brengsek!
jadi, judulnya: menabrak dan ditabrak.
haduuh padahal sebulan lalu saya baru nabrak motor vespa senior saya di kampus.
kenapa saya jadi sering nabrak gini sih?! zzzz
untuk ngebenerin kap mobil saya sendiri, saya udah keluar uang 120ribu-an.
itu juga benerinnya di ketok magic murahan pinggir jalan, yang kualitasnya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
kalo dibawa ke bengkel biasa, itu bisa abis 700ribu. dan saya ga bawa uang sebanyak itu lah ya.
apalagi saya harus gantiin 500ribu. oh my. saya ga berani minta uang ganti rugi itu sama ayah mama saya.
ya jelaslah ini masalah saya, jadi harus saya yang tanggung jawab.
terbesit sih mau kabur, lagipula saya sama si pemilik terios itu cuman tukeran no HP doang. tapi dipikir-pikir pengecut sekali ya.
saya cuman bilang ke ayah saya, kalo saya ditabrak, jadi ceritanya mobil terios itu mundur dan sukses nabrak mobil saya.
saya ga cerita kalo sebenarnya saya yang nabrak.
dan saya juga ga cerita kalo si pemilik terios minta ganti 500ribu.
saya berbohong. maaf ya Ayah.
hasilnya? ayah saya marah, bilang saya ga hati-hati blablabla~
ya ngertilah saya juga. namanya juga orang tua ya.
saya harus ngerelain sisa uang jajan saya minggu ini sama minggu depan, untuk dipake ngegantiin uang ganti rugi.
dan sekarang, di dompet saya cuman tersisa 50ribu untuk bertahan hidup selama seminggu ke depan.
OOOH MY!! stress lah saya.
ATM gue kosong, tabungan juga dikit lagi.
pasrah deeeh~~
dan yang bikin hati saya miris,
mobil saya ditarik sama ayah mama.
mereka ga percaya lagi sama saya.
sungguh mahal ya rasa kepercayaan itu.
ARRRRGH gimana nasib saya?
pelis deh kalo saya naik angkot ke kampus tiap harinya.
itu tuh jauh banget, dan biayanya lebih mahal. males banget zzz
tapi untungnya, gue masih boleh dianter jemput sama supir.
tapi tetep aja sebel mobil gue ditarik :((
mana sekarang ayah sama mama jadi lebih protektif.
pelis deh ya, jam 5 sore belum balik dari kampus, udah ditelfonin.
ayah saya minta copian jadwal kuliah saya. jadi saya ga ada alesan buat main kesana-kesini dulu.
nasib.. nasib..
Subscribe to:
Posts (Atom)